Sunday, December 20, 2015

Review Gelombang: Meledak Bersama Alfa Sagala

                            “Sebagian besar mimpi adalah proses integrasi data di otak,  
                                    proses kalibrasi informasi tubuh dan mental...
                                            Kamu dan aku pun mengalami itu.....
 Selama kita terikat dalam tubuh ini, kita mengalaminya sebagai konsekuensi fisiologis.   
                          Tapi, yang harus dihadapi Alfa bukan mimpi  dalam pemahaman itu.
                         Mimpi adalah jalurnya untuk memasuki tempat yang disebutnya Asko. 
                                                    Asko sendiri bukan mimpi...”


    Apa jadinya jika takdir dan sejarah hidupmu berubah dalam semalam? Setidaknya itulah yang dialami oleh Thomas Alfa Edison. Dalam semalam, seorang bocah bernama Ichon “dipaksa” semesta untuk segera menjelma menjadi Alfa Sagala. Ada sebuah rencana besar yang tengah menantinya.Banyak musuh yang tengah mengintainya, ada teman yang sedang menunggunya dan sebuah kegelapan yang terus mengikutinya. Dan semua rangkaian api peristiwa yang membakar hidupnya tersebut tersulut dalam semalam. Sebuah upacara gondang mengubah segalanya.Upacara tersebut diselenggarakan oleh para sesepuh di kampung Alfa yaitu Sianjur Mula-Mula. Konon, dari kampung Sianjur Mula-Mula inilah suku Batak berasal. Upacara gondang itu diselenggarakan untuk memanggil para roh khususnya memanggil roh Raja Uti yang tidak lain adalah roh Raja Batak paling sakti. Itulah seremah cerita dari Gelombang.
    Saya setuju dengan penyair Taufik Ismail bahwa Supernova menyajikan sesuatu yang baru dari karya sastra modern lainnya, sebuah tebing pertanyaan adalah ujung sensasi setelah membaca buku ini. Hanya ada dua pilihan bagi pembaca Supernova, berdiri di ujung tebing tersebut sambil terus bertanya-tanya atau langsung terjun ke dalam jurang dan melebur bersama pertanyaan tentang eksistensi hidup. Begitu banyak pengetahuan yang menyesakki Supernova mulai dari Sains, Sastra,Fisika Kuantum, bahkan sampai hubungan paling intim antara insan danTuhan. Itulah yang membuat Serial Supernova begitu menggoda untuk dibaca. Setelah Supernova KPBJ, Akar, Petir dan Partikel. Kini, perjalanan serial Supernova kembali berlanjut ke episode lima yaitu Gelombang.


Keping kedua yang berjudul “Gelombang” adalah inti cerita dari buku ini. Bab ini dibuka dengan kalimat yang begitu frontal dan menghentak pembaca:

                “Sehari setelah aku berulang tahun, mereka menghadiahiku kegelapan.

Lain,dengan serial Supernova sebelumnya, dimana pembaca dibiarkan“bersahabat” untuk mengenal tokoh utamanya dalam beberapa halaman awal dengan alur yang tenang. Dalam Gelombang, di satu paragraf pertama saja, Dee sudah ingin “mengikat” pembaca dengan konflik dan Dee seakan tidak ingin membiarkan pembacanya untuk menghela nafas.
     
 Alfa yang telah berumur dua belas tahun mengikuti upacara gondang dengan gentar dan rasa takut karena itu adalah kali pertama ia mencicipi sebuah upacara yang mencekam. Suasana seluruh kampung hening dengan semua lampu dimatikan dan hanya terdengar bunyi musik tradional yang magis seakan tiap debarnya adalah mantra untuk memanggil sesuatu yang berasal dari dimensi lain. Dan, tidak ada yang lebih menakutkan bagi Alfa pada malam itu selain kenyataan bahwa ia dapat melihat sesosok makhluk menyeramkan dengan wajah gelap pucat berdiri angkuh menatap tajam ke arahnya. Ia didatangi oleh “sesuatu”dari dunia lain, Si Jaga Portibi! (The Guardians of Universe)

                                                                                  
             “Pada saat bunyi gondang dinaikkan, banyak pintu alam ini yang terbuka. 
      Banyak mata yang tadinya tak melihat, jadi melihat....Kurasa, saatmu sudah datang...
                                                  Hati-hati Gelombang!”


     Dan,semenjak malam itu, segalanya berubah bagi Alfa. Ia mulai dihantui mimpi buruk dan diikuti Si Jaga Portibi. Semua orang kampung menduga bahwa Alfa menyimpan sesuatu yang sangat besar, sesuatu yang bahkan ia belum sadari apa itu. Hingga mimpi buruk yang mengancam nyawanya terus datang dalam tidur Alfa. Kejadian demi kejadian membuat Alfa tahu kalau kehadiran Si Jaga Portibi adalah untuk melindunginya. Si Jaga Portibi hanya akan muncul jika ia sedang dalam kondisi terancam.Dua batu yang dimiliki Alfa menjadi penunjuk selanjutnya dari semua teka-teki ini.
     Cerita demi cerita terus mengalir dalam riang, gelap, satir bahkan terkadang getir. Sebuah perjalanan Alfa dalam mencari jati diri. Namun semua plot melangkah dalam satu arus yang sama yaitu Alfa harus menghadapi alam mimpinya. Disanalah semua jawaban tersedia atas segala pertanyaan tentang eksistensi dirinya sendiri. Dan di Somniverse (semacam rumah sakit bagi pengidap gangguan tidur.) perlahan misteri tentang mimpinya mulai terkuak.
    Penelitian demi penelitan membawa Alfa kepada fakta bahwa mimpi yang ia alami bukanlah mimpi milik orang biasa, mimpinya adalah sebuah informasi yang masih terkunci. Dalam mimpi itu ia masuk ke suatu tempat yang disebut Asko. Asko sendiri bukanlah nama yang asing dalam serial ini karena beberapa kali disebut dalam buku-buku sebelumnya. Karena Alfa belum memiliki sthirata (kekukuhan) yang cukup maka ia belum mampu untuk tinggal terlalu lama di dimensi yang bernama Asko tersebut.
    Pencarian Alfa tentang jawaban atas pertanyaan tentang mimpinya membawa Alfa jauh ke Tibet. Ia bertemu dengan orang yang selama ini dianggap telah lenyap, dr. Kalden. Ia memberitahu sebuah informasi yang menghentakkan logika Alfa. Tentang Peretas, Infiltran dan Sarvara. Dan juga bahwa sebenarnya semua ini adalah Alfa yang merancang dan mengatur. Mimpinya, Si Jaga Portibi, buku tentang mimpi, kepergiannya ke Tibet, pertemuannya dengan dr.Kalden, petunjuk demi petunjuk. Adalah skenario yang sudah Alfa rancang sendiri. Ternyata semua itu Alfa yang merancangnya sebelum ia terlahirkan di tubuh sekarang alias sebelum ia bereinkarnasi. Dulu ia adalah Gelombang sebelum terlahirkan menjadi Alfa Sagala.
    Kemudian,dr.Kalden memberi Alfa sthirata (kekukuhan) untuk bisa bertahan lebih lama di dimensi lain yang disebut Asko. Disanalah segala rahasia tentang dirinya terungkap sekaligus rencana besar apa yang dibebankan kepada Peretas. Dan ternyata yang membangun Asko adalah Alfa sendiri.
Sampai disini, mozaik demi mozaik dari serial Supernova yang dulu terlihat berserakan mulai menemukan keutuhan. Benang yang dulu kusut kini mulai merangkai cerita menuju klimaks. Serial Supernova adalah tentang sebuah rencana besar yang akan menjadi ladang pertempuran dari semua tokoh. Supernova adalah perang! Gio sedang menuju ke Jakarta untuk menemui Dimas dan Reuben, Bodhi dan Elektra sudah bertemu di Bandung, Zarah sedang pulang ke Bogor untuk menemui keluarganya sedangkan Alfa tengah terbang ke Jakarta untuk bisa menemui Bodhi. Bisa dibilang, Indonesia akan menjadi ranah pertempuran sebenarnya dari Peretas, Infiltran dan juga Sarvara.
    Dan,sepertinya kisah dan berbagai benturan informasi sekaligus rahasia dalam Gelombang membuat saya ikut meledak bersama tokoh utamanya, Alfa Sagala. Saya ikut merasakan ketakutan Alfa berada dalam mimpi, kegigihannya mengejar ambisi, menyakiti seseorang yang mencintai, tenggelam dalam pencarian tak bertepi. Sungguh Dee kembali menunjukan keunggulannya sebagai penulis yang mahir sekali menulis kisah yang begitu “mengenyangkan” pengalaman sekaligus pengetahuan.
   Dee dengan piawai menjabarkan sebuah dimensi gelap yang sering kita alami tapi jarang kita pahami yaitu dimensi mimpi. Ya...manusia waras mana yang tidak pernah bermimpi? Hampir seperempat hidup ini kita habiskan dalam dunia gelap yang disebut tidur dan dalam tidurlah,mimpi memiliki rahim untuk berkembang biak. Namun Dee mengangkat mimpi dari sisi lain. Bahwa mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur tapi sebuah pengalaman intelektual bahkan relijius. Bahkan setahu saya bagi orang Timur terutama bagi umat Muslim, mimpi yang berulangkali terjadi adalah sebuah “bisikan” dari Tuhan. Tuhan memberikan isyarat yang ia inginkan melalui alam bawah sadar tersebut. Tinggal kebersihan diri manusia tersebut yang bisa mengartikan apa makna darimimpi tersebut.
    Mungkin pembaca belum benar-benar meledak dalam episode kali ini. Dee tengah membiarkan pembacanya tenggelam dalam banyak tanda tanya. Karena memang masih begitu banyak rahasia yang belum terungkap. Infiltran,Peretas, Sarvara, Gugus Okhtaderal, Bintang Jatuh, surat Supernova, Akar, Petir, Partikel, Gelombang, Asko. Semuanya akan terungkap di ending serial ini. Di episode klimaks itulah pembaca benar-benar akan meledak. Episode terakhir yang akan mengakhiri segala tanda tanya. Supernova: Intelejensi Embun Pagi.

No comments:

Post a Comment